Resep Sayur Labu Siam (JANGAN JIPANG) Oleh Dama Yanty

Resep Sayur Labu Siam (JANGAN JIPANG) Oleh Dama Yanty


Sayur Labu Siam (JANGAN JIPANG) oleh Dama Yanty

Resep Sayur Labu Siam (JANGAN JIPANG)

Resep Sayur Labu Siam (JANGAN JIPANG) - Resep Sayur Labu Siam (JANGAN JIPANG) favorit. Labu siam (Sechium edule) bukanlah sayuran asing bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Labu siam dikenal dengan beberapa nama, di antaranya : labu jipang (Jawa Tengah), manisa (Jawa Timur), lèjèt (Sunda) serta waluh siam (Jawa Barat). Di dunia internasional, sayuran ini dikenal dengan nama “CHAYOTE”. Dalam bahasa Jawa, kata “Jangan” berarti sayur. Jadi, jangan jipang = sayur labu siam. Labu siam merupakan sayuran yang tumbuh dari tanaman tropis, dan banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Indonesia. Harganya murah dan dapat diolah menjadi makanan lezat yang menyehatkan, salah satunya adalah “Jangan Jipang” atau lebih dikenal dengan “Sayur Labu Siam”. Sayur labu siam setelah diolah akan memiliki tekstur yang lembut, basah dan crispy. Menjadikannya sangat mudah digigit dan dicerna, sehingga siapapun dapat mengkonsumsinya. Olahan labu siam ini cocok dimakan sebagai sarapan, dan bisa dipadukan bersama lontong/ketupat dan krupuk sebagai pendampingnya juga akan terasa lebih nikmat. Sayuran ini merupakan menu pendamping dalam kuliner : Nasi liwet - Solo, Lontong sayur – Pekalongan, maupun Sego ayam Semarang. Tetapi masing-masing memiliki sedikit perbedaan, yaitu : pada hidangan Solo berkuah encer dengan bumbu soft dan segar, jika di menu Semarangan berkuah kental dengan bumbu cenderung gurih manis. Orang Indonesia mengenalnya sebagai labu siam karena tumbuhan ini didatangkan dari Thailand (Siam waktu dulu) oleh orang Belanda. Bagi orang yang tidak menyukai sayuran hijau karena terkadang beberapa diantaranya memiliki rasa sedikit pahit dilidah, maka dapat mencoba sayuran ini karena labu siam ini tidak terasa pahit. TIPS : untuk mengurangi getah pada jipang maka remas-remas potongan jipang dengan garam sampai lemas, cuci bersih. Ulang lagi remas dengan garam jika masih kaku, cuci sampai bersih. Ibu hamil yang rentan mengalami hipertensi sangat dianjurkan untuk mengonsumsi labu siam ini, agar tekanan darahnya lebih seimbang dan stabil. Labu siam bagus dikonsumsi oleh penderita asam urat, karena mempunyai efek melancarkan buang air kecil. Labu siam yang direbus juga baik bagi penderita diabetes dan aman, karena kandungan patinya rendah serta mengenyangkan. Dengan segudang manfaat dari labu siam, jadi tidak perlu ragu untuk segera mengonsumsi sayuran super ini ya kan???

Bahan - Bahan :

  • 550 gr labu siam (2 buah), potong seperti batang korek api
  • 75 gr ebi/rebon
  • 4 bh cabai merah besar, potong serong
  • 2 bh cabai hijau, iris serong
  • 1 bh tomat, potong-potong
  • 4 lbr daun salam
  • 4 cm lengkuas, memarkan
  • 1 ltr santan (dari ½ butir kelapa)
  • 2 sdm gula merah
  • 2 sdt garam
  • 1/2 sdt kaldu bubuk (rasa ayam)
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 1 sdm kecap manis
  • 3 sdm minyak, untuk menumis
  • BUMBU HALUS
  • 10 btr bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 1 cm kencur
  • 7 bh cabai rawit
  • 2 mata asam Jawa
  • 1/2 sdt terasi

Langkah - Langkah :

  • Tumis bumbu halus bersama daun salam dan lengkuas hingga harum.
  • Masukkan potongan labu, masak hingga setengah matang. Beri cabai hijau, cabai merah dan tomat.
  • Tuangi santan sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan agar santan tidak pecah. Tambahkan gula merah, kaldu bubuk, kecap manis dan merica bubuk.
  • Setelah mendidih, masukkan garam dan ebi/rebon. Cicipi rasanya, matikan api.
  • Sayur siap disajikan sesuai selera.


Posting Komentar